piend's galelly

Do you know "graffity"...??


Suatu hari seorang ibu mendapati anaknya mencoreti dinding di ruang tamu dengan spidol warna. Tanpa sadar sang Ibu teriak, “Andi, jangan coret-coret di dinding! Kan Mama sudah pernah bilang…!” Sang Ibu kemudian merampas spidol dari tangan Andi dan memukul tangannya. Meskipun pukulan itu hanya pelan, tapi cukup membuat Andi menangis.

Di lain waktu, seorang bapak mencak-mencak, marah sambil mengomel memaki-maki tidak karuan. Pasalnya, ketika pagi-pagi mengeluarkan mobilnya dari garasi, matanya hampir copot melihat tembok pagarnya yang kemarin masih putih mulus kini coreng-moreng tidak karuan. Ada beraneka tulisan jorok yang tercoret di situ, berwarna-warni dan besar-besar pula. Bukan hanya itu, ada juga gambar, maaf, perempuan yang tidak berbaju. Untungnya Bapak itu tidak mengidap sakit jantung.

Kedua cerita tadi mungkin bisa mewakili kebencian sebagian orang terhadap kebiasaan corat-coret dinding atau yang populer dengan sebutan graffiti. Kata ini berasal dari kata graffito, graffiato [italia] atau graphein [yunani] yang artinya menulis. Kebencian ini disebabkan tidak adanya rasa hormat penulis graffiti ini terhadap properti milik orang lain. Dengan seenaknya mereka mencorat-coret dinding rumah, pagar, jalan umum, boks telepon umum, pintu rumah, rambu jalan, papan reklame, dan lain-lain yang bisa menjadi media pelampiasan ekspresi. Sehingga akhirnya, para pelaku dicap bertindak vandalisme dan kriminal.

Tapi, kita tidak bisa pukul rata melihat graffiti. Tidak semua orang membenci graffiti. Beberapa distro di Makassar malah menjadikan graffiti sebagai hiasan tembok baik di untuk eksterior maupun interior ruangan. Di lain pihak, para perupa atau seniman lukis tetap menganggap graffiti sebagai salah satu cabang seni. Karena melihat bentuk aktivitas dan media yang digunakan serta karya yang dihasilkan hanya bisa diapresiasi dengan kaca mata seni. Sehingga muncullah kelompok-kelompok Art Crime yang meskipun mengakui graffiti adalah kriminalitas, tapi lebih mengarahkan kegiatannya kepada seni menulis indah.



Sejarah panjang

Sebenarnya kebiasaan corat-coret dinding ini sudah ada pada jaman pra-sejarah. Waktu itu, bangsa primitif yang belum mengenal huruf menggunakan simbol-simbol atau gambar-gambar untuk mengomunikasikan waktu perburuan. Fungsi utamanya lebih kepada sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat perburuan.
Di zaman Mesir kuno, kegiatan mencoret dinding juga nampak di beberapa piramida. Coretan tersebut lebih menggambarkan alam lain yang ditemui seorang Pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.

Kegiatan graffiti sebagai sarana menunjukkan ketidakpuasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk Kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.

Di zaman modern, graffiti lebih sering bersifat provokatif. Misalnya terlihat pada perang Palestina-Israel. Juga berfungsi sebagai luapan emosi dari ketertindasan, ketidakadilan sosial, dan sebagainya.

Haruskah dilarang?

Di beberapa negara, aktivitas graffiti mulai terpasung dengan adanya undang-undang yang diterbitkan pemerintah setempat. Contoh di Amerika Serikat, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam graffiti. Bahkan kota San Diego di California dan New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa graffiti adalah kegiatan ilegal. Namun ada juga kota yang menyediakan beberapa tembok khusus untuk dicorat-coret.


Di Indonesia sendiri belum ada undang-undang yang khusus mengatur graffiti. Apalagi di Makassar. Mungkin karena wabah graffiti belum begitu menyebar dan belum menjadi masalah besar seperti di AS. Akan tetapi tidak mustahil suatu waktu perkembangannya akan sulit dikendalikan. Ingat musim corat-coret baju seragam selepas pengumuman lulus ujian sekolah? Ini bisa jadi cikal bakal graffiti di ruang publik. Bayangkan kalau waktu itu hampir semua pelajar membawa cat semprot warna-warni di tas mereka dan kemudian “mengebom” (istilah yang digunakan oleh kelompok pembuat graffiti) tembok sekolah atau rumah orang yang mereka lewati. Dan ketika Anda bangun pagi, pintu pagar Anda sudah penuh coretan warna-warni.

Salah seorang pemilik toko di Jalan Sunu yang temboknya jadi korban graffiti mengaku tidak pernah tahu kapan temboknya dicoreti. Ketika ia bangun pagi coretan itu sudah ada. Jangan coba pula tanyakan siapa pelakunya, karena pasti ia hanya bisa menggeleng. Tapi bahwa sampai hari ini dia tetap membiarkan graffiti itu menghiasi di tembok tokonya, bukan karena tak punya dana atau waktu untuk mengecat ulang. “Biarkan mi, Karena kalau saya bersihkan nanti dicoreti lagi. Kan bagus ji kelihatannya, jadi hiasan tommi juga…”

Bagaimana menurut Anda, apakah aktivitas graffiti harus dilarang? Dengan pertimbangan merusak properti orang, vandalisme dan kriminal? Atau dibiarkan saja? Dengan alasan bahwa graffiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Karena graffiti adalah produk seni yang tidak semua orang mampu membuatnya. Untuk membuat graffiti dibutuhkan talenta khusus. Juga, tidak sedikit seniman terkenal yang mengawali karirnya dari graffiti.

Setelah matang melakukan sketching berarti sudah saatnya kita cari spot tembok untuk membuat graffiti. Namun sebelumnya ada baiknya main-main dulu dengan spray can loe sebelum coret-coret langsung.

Yang pertama harus diperhatikan dalam menorehkan cat dengan spray can adalah sudut semprotan. Ada banyak sudut yang bisa kita buat dan hasilnya pun akan berbeda-beda. Agak sulit menjelaskannya satu per satu karena kemiringan spray can berubah beberapa derajat, hasil semprotannya pun bisa berubah, terutama bentuk dan luas semprotannya. Cobalah bermain-main dengan sudut ini dan loe akan tahu maksudnya.

Jarak spray can dengan tembok juga sangat berpengaruh. Dari jarak dekat, kita bisa mendapatkan garis yang tipis dan tegas. Dari jarak jauh, yang dihasilkan adalah shading gradien dengan area cat yang luas. Sekali lagi, ini juga lebih baik dilatih untuk mendapatkan feel bagaimana loe harus mengambil jarak untuk mendapatkan garis yang loe inginkan.

Teknik pertama, cobalah membuat outline. Kita harus berhati-hati supaya cat tidak menggenang di satu titik (dripping), sambil memastikan spray can tetap dalam jarak yang sama sepanjang kita membuat garis, kalau tidak, garis akan terlihat tidak rata. Salah satu trik adalah jangan membuat garis lebih dari 1 meter sekali jalan. Berhentilah menyemprot ketika garis sudah sepanjang satu meter, untuk kemudian lanjutkan lagi dengan semprotan baru. Jadi kalau terjadi kesalahan, tidak akan merusak seluruhnya.

Bagaimana kalau terjadi kesalahan? Disinilah teknik cutting digunakan. Ketika cat baru tersemprot di bagian yang sudah kita buat sebelumnya, maka semprotan kecelakaan itu bisa kita hilangkan. Caranya adalah mencat ulang satu persatu warna demi warna mulai dari yang gelap sampai ke yang terang. Cutting ini butuh proses yang berulang-ulang dan harus dilakukan dengan telaten.

kangen...!!!!!!!!!


ya allah...
foto ini bener-bener nge"flashback"in aku ke masa-masa indah dulu bersama temen2 SMA...
sampe kapanpun aku gak akan pernah lupa sama kalian temen2...
biarpun episode kita udah habis dan tamat, gak ada sambungannya lagi...
dalam hatiku kalian gak akan pernah mati... kenangan itu terus hidup dan menari-nari (lebay....!!!) di otakku....











sahabat...
bukanlah orang yang sempurna...
tapi dia bisa mengganggapmu sempurna...

sahabat...
dia tidak hanya bersamamu di saat-saat gembira...
tapi ketika semua orang meninggalkanmu,
hanya dia seorang yang mengulurkan tangannya untukmu...

sahabat...
ketika dia meninggalkanmu...
sebagian perasaan dalam hatimu ikut bersamanya...

sahabat...
kemanakah kau pergi sahabat,
maafkan aku tidak bisa menyenangkan hatimu...

Untuk mengembangkan kemampuan visual, seorang kamu harus membiasakan diri melihat sesuatu dalam keadaan perspektif dan berlatih menggambar bentuk kubus yang sederhana dengan menggunakan satu, dua dan tiga titik hilang.



Gambar kubus dalam perspektif dua titik akan terlihat terdistorsi ketika kedua titik hilang diletakkan terlalu berdekatan satu sama lain pada garis cakrawala (2). Kedua titik hilang tersebut harus diletakkan cukup berjauhan sehingga bagian depan pada kubus dapat membuat sudut 90o atau lebih namun tidak melebihi sudut 140o (3).

Pada perspektif dua titik, sudut terdepan atau garis vertikal paling depan pada suatu objek biasanya digunakan sebagai garis ukur vertikal. Garis ini bisa dimunculkan secara terskala dan kemudian digunakan untuk mengukur pembagian pada objek menuju ke titik hilang (4). Garis ukur vertikal memudahkan pengukuran secara akurat elemen-elemen vertikal pada gambar.

Untuk dimensi yang tidak dapat diukur pada bidang vertikal, beberapa cara sederhana dapat dilakukan. Salah satunya metode pengukuran proporsional dengan menggunakan garis diagonal untuk membagi bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang (5 dan 6). Setiap bidang empat persegi dapat dibagi sama bagian pada pertemuan dua garis diagonal. Pertemuan tersebut dihasilkan dari dua garis yang ditarik dari salah satu sudut ke sudut lainnya yang saling berhadapan, dan menunjukan lokasi tepat pada tengah-tengah bidang tersebut. Cara ini merupakan prinsip dasar pembagian ukuran pada sebuah objek dan dapat digunakan pada semua metode perspektif (satu, dua dan tiga titik hilang). Penggunaan diagonal juga pada penambahan, pemanjangan dan menduplikat gambar kotak pada perspektif (7 dan 8).

Bentuk lingkaran dan kurva tergambarkan elips pada gambar perspektif. Mengerti tentang elips dan bagaimana cara menggambarnya dapat membantu untuk membuat gambar perspektif terlihat sangat alami.

Bentuk kubus dalam gambar perspektif adalah cara yang paling efektif dalam menggambar menggunakan sistem kerja tebak yang sederhana. Dimulai dengan menggambar bentuk kubus yang sederhana dan menambahkan garis-garis diagonal untuk membagi jarak, akan mempermudah para mahasiswa untuk menggambar perspektif sistem kerja tebak.

MENENTUKAN SUDUT PANDANG

DAN TITIK HILANG

Hal yang sangat penting dalam penggambaran konstruksi perspektif adalah penentuan jarak titik pandang pengamat dari bidang gambar. Karena apabila titik pandang terlalu dekat dengan bidang gambar maka terjadilah gambar perspektif dengan kedalaman yang berlebihan (distorsi).

Kalau terjadi sebaliknya (titik pandang terlalu jauh dari bidang gambar), gambar akan terlihat seperti didatarkan. Untuk itu perlu diperhatikan batas sudut pandang atau kerucut pandang manusia, yaitu minimal 30o dan maksimal 60o untuk konstruksi perspektif. Sehingga kita bisa mengambil keputusan menggunakan sudut optimal 45o.

Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:

- Garis cakrawala dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.

- Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.

Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang sebelah kiri akan menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

DENGAN SISTEM KERJA TEBAK

Banyak sekali metode menggambar perspektif secara terukur yang berhasil membuat gambar perspektif dengan akurat dan indah. Namun, perlu dicatat, kesemua metode menggambar perspektif terukur memakan waktu yang sangat lama, sekitar 1 jam sampai 8 jam bahkan lebih. Cara ini mungkin dapat digunakan pada presentasi akhir desain, tetapi keterbatasan waktu dalam proses desain mengharuskan para desainer menggunakan teknik menggambar cepat untuk tahap pengembangan desain. Kebanyakan dari teknik menggambar perspektif terukur membutuhkan denah dengan ukuran yang lengkap. Teknik ini dapat digunakan dalam presentasi akhir desain, tetapi kurang membantu dalam proses desain.

Cara termudah dari teknik cepat menggambar perspektif interior adalah dengan sistem kerja tebak menggunakan bentuk dasar kubus seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya. Diawali dengan menggambar sebuah garis horisontal yang berfungsi sebagai garis cakrawala; garis ini adalah (biasanya) garis yang berada tepat pada ketinggian mata dari pengamat.

A. Sistem Kerja Tebak Perspektif Satu Titik Hilang

1. Gambarkan sebuah segi empat sama sisi berukuran 3 m x 3 m dengan skala.


2. Bagilah segi empat tersebut dengan garis diagonal. Gambarkan sebuah garis horisontal memotong di tengah kotak, ini adalah garis cakrawala, tingginya kira-kira setinggi mata manusia rata-rata atau sekitar 150 cm. Letakkan sebuah titik hilang pada garis cakrawala di sebelah kiri, kanan atau tengah-tengah.

3. Gambarkan garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut-sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar terlihat seperi segi empat sama sisi.

4. Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang pertama, yang sekarang menjadi dinding belakang. Dengan membagi kotak tersebut menjadi empat, anda akan membuat empat bagian setinggi 75 cm.


5. Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang.

6. Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang (pada langkah ke-4) atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya.

7. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis bantu (garis perspektif, grid dan diagonal).

Sistem Kerja Tebak Perspektif Dua Titik Hilang

1. Gambarkan sebuah garis vertikal untuk membuat skala ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian yang sama. Pada titik paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis cakrawala.

2. Letakkan dua titik hilang pada garis cakrawala, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis dari dua titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis skala vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama sisi.

3. Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran ketinggian pada dinding-dinding.

4. Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada dinding-dinding. Pada perpotongan garis diagonal dan garis perspektif yang melewati garis skala vertikal, gambarkan garis vertikal.

5. Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior lainnya.

6. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis bantu.

Berikut beberapa contoh dari gambar perspektif dengan menggunakan sistem kerja tebak


Kunci dari teknik menggambar sistem kerja tebak adalah kemampuan untuk memperkirakan kedalaman dari ruangan berbentuk kubus. Kedalaman tersebut harus diperkirakan agar ruangan pada gambar benar-benar terlihat berbentuk kubus.

Namun kebanyakan ruangan tidak benar-benar berbentuk kubus, sehingga teknik ini hanya sebagai permulaan untuk ruangan dengan macam-macam bentuk. Mengurangi dan menambahkan dimensi ruangan menggunakan garis diagonal dapat membantu menggambar ruangan dengan bentuk yang bervariasi.

Dalam menggambar perspektif menggunakan sistem kerja tebak, elemen-elemen interior akan lebih mudah digambar bila diletakkan menempel pada dinding. Pada gambar perspektif satu titik, objek yang diletakkan terlalu jauh dari titik hilang akan terlihat terdistorsi. Sedangkan pada perspektif dua titik, objek yang terlihat distorsi dapat disebabkan oleh letak objek yang sangat berdekatan dengan salah satu titik hilang, atau jarak kedua titik hilangnya terlalu berdekatan. Karenanya, posisi dari titik hilang sangat menentukan kualitas dari sebuah gambar perspektif. Maka itu, dianjurkan untuk membuat sketsa kecil sebelum mengerjakan gambar perspektif yang sebenarnya.

Menggambar perspektif dengan menggunakan metode satu titik hilang sangat membantu dalam proses desain dan juga sangat mudah untuk dibuat, namun sangat jarang penggunaannya, dikarenakan keterbatasannya yang seringkali menimbulkan distorsi. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mempelajari metode menggambar perspektif dua titik dengan sistem kerja tebak.

Dalam pelaksanaannya, menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak berdasarkan perkiran-perkiraan yang kasar, namun sangat membantu para Desainer Interior menggambarkan ruangan sesuai dengan apa yang mereka rancang dalam tahap pengembangan desain.

Kemampuan dalam menggambar perspektif yang baik dengan menggunakan sistem kerja tebak merupakan langkah awal untuk mempelajari teknik menggambar perspektif terukur. Dan sebaliknya, bila kita sudah lancar menggambar perspektif dengan teknik terukur, maka akan sangat mudah bagi kita untuk menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak.



RENDERING PADA GAMBAR PERSPEKTIF

Rendering gambar perspektif digunakan untuk memperjelas kedalaman dan membuat permukaan datar pada gambar terlihat lebih nyata agar lebih mudah dimengerti oleh klien (bahasan mengenai rendering dapat dilihat pada bab tambahan di halaman akhir). Namun, seperti juga dalam menggambar perspektif, keterbatasan waktu tidak memungkinkan melakukan rendering dengan detail. Maka dari itu dibutuhkan suatu teknik rendering yang cepat.

Dari rendering akan muncul dua karakter: pencahayaan dan bahan atau tekstur objek.

Pencahayaan

Semua teknik rendering memunculkan pencahayaan dan pengaruhnya pada keadaan sekitar pada gambar. Setiap goresan yang dibentuk oleh pensil atau pena merupakan hasil pertemuan antara cahaya dan sebuah objek. Kubus, silinder, bola dan kerucut adalah bentuk-bentuk dasar yang dapat ditemukan pada objek-objek yang lebih rumit. Mempelajari cara-cara rendering pada bentuk-bentuk dasar ini dengan media hitam putih sangat penting sebagai awal untuk mewarnai warna dan material yang sebenarnya. Bentuk-bentuk dasar ini sangat mudah untuk diberi efek pencahayaan dan bayangan. Cara paling sederhana yaitu dengan memberi garis tebal pada tempat yang tidak terkena cahaya.


MEMBUAT BAYANGAN PADA GAMBAR PERSPEKTIF

Ada beberapa macam konstruksi bayangan, kebanyakan sangat rumit dan sangat teknis. Hal yang perlu diingat tentang bayangan pada perspektif adalah bahwa bayangan sangat mutlak ada, khususnya pada permukaan lantai. Walaupun bayangan sangat penting, tapi dapat disederhanakan untuk mempermudah rendering.

Metode yang paling mudah dari konstruksi bayangan adalah dengan menggunakan garis paralel yang memiliki bentuk dasar segi tiga. Bayangan terkonstruksi dengan menentukan sudut yang terbentuk dari sumber cahaya dan menggunakan sudut ini untuk membuat segitiga dari tiap sudut objek. Sisi bawah pada segitiga tersebut kemudian dihubungakan dengan sisi bawah segitiga yang lain untuk membentuk bayangan.

Bayangan yang lebih didramatisir dapat dibentuk dengan menggunakan titik hilang bayangan. Metode ini membutuhkan sumber cahaya yang diletakkan di suatu tempat di atas garis cakrawala. Kemudian dari titik hilang bayangan ditarik garis menyinggung sudut objek yang paling atas, dan memanjang menuju permukaan lantai. Dan bila titik-titik hasil pemanjangan garis itu dihubungkan, maka bayangan yang lebih akurat akan terbentuk.

Aku sedang jenuh....???

tentu kamu pernah merasakan jenuh dalam hidup.... begitu juga dengan saya, kenapa ya minggu ini saya benar-benar jenuh.... saya tidak bersemangat baik di dunia maya maupun di dunia nyata.... padahal saya sudah berpikir bahwa kehidupan saya sudah sangat baik dan tidak kurang apapun menurut saya.... setidaknya semua kebutuhan primer baik jiwa maupun raga sudah tercukupi...

my life seem very normal, kehidupan kos yang gak pernah sepi, temen2 yang lucu2, kuliah yang menyenangkan, hiburan yang cukup.... hubungan dengan orang dekat juga sangat baik.... semua baik2 ajah... saya pikir, mungkin kalo jenuh ya udah jenuh aja.... gak alasan buat itu.... yah mungkin saya bisa belajar sedikit tentang kejenuhan yang saya alami....

jenuh atau bosan itu sesuatu yang sering kita temui,
perasaan itu bisa datang kapan saja,
di waktu-waktu yang kita gak pernah tau dan gak diharapkan.

objek kejenuhan itu juga bisa macam-macam..
bisa jenuh terhadap rutinitas,
bisa jenuh terhadap pekerjaan,
jenuh sama kemacetan jalan,
jenuh komunikasi.. diskusi.. beda pendapat ..
bahkan jenuh dengan diri sendiri, mungkin saya mengalami kejenuhan ini.... hehehe....

efek dari kejenuhan juga bermacam macam..
bisa jadi ada yang ngomel-ngomel,
ada yang jadi sok happy padahal bete, nih efek dari kejenuhan saya deh kayaknya
ada yang jadi doyan blanja,
ada yang jadi aneh.. pendiem.. amnesia..
banyak deh..

jenuh.

untungnya ada media yang namanya blog ini,
lumayan bermanfaat untuk sekedar melupakan sedikit kejenuhan saya.
bisa liat comment2 yang gak penting. haha..
bisa kasih comment yang lucu2, cuma buat sekedar iseng.
bisa menumpahkan semua isi otak saya, yang saat ini sedang mampet2 nya.
bisa melupakan sedikit kejenuhan saya.

jenuh.


menurut saya pribadi... menggambar adalah menerangkan sesuatu kepada pemirsa (yang ngliat) tentang apa yang dirasain sama penggambar itu, entah dia menginginkan sesuatu... atau merasakan sesuatu perasaan yang nggak pengen dia ungkapin dengan kata-kata... tapi dengan menggambar...

yah seperti ketika saya sedang bosan mendengar penjelasan dosen, pensil yang selalu berada di jari jemari saya dengan usilnya bergerak meliuk-liuk mengikuti perasaan yang sedang saya rasakan... dengan sadarnya saya bisa menggambarkan keadaan saya yang sedang bosan...

meski gak begitu paham, beberapa dari teman saya yang melihat gambar saya itu udah tau kalo saya sedang dalam keadaan bosan saat menggambar gambar itu... ibarat corat-coret yang gak berguna...

yah seperti itulah gambar, salah satu bentuk media penerangan yang emang banyak dimanfaatin buat iklan dan semacamnya... meski banyak juga yang hanya digunakan untuk sarana keindahan semata...

Postingan Lama

Blogger Template by Blogcrowds